
Ada yang tak beres dari sabu yang satu ini. Biasanya sabun memiliki kandungan berupa pewangi, sabun yang satu ini justru berisi bahas lemak manusia. Sabun di hadir dalam sebuah pameran.
Salah seorang seniman asal belanda yang bernama Julian Hetzel menciptakan sebuah instalasi seni yang mengangkat sabun yang terbuat dari lemak manusia sebagai objek seninya.
Dilansir dari laman Metro, lemak manusia yang digunakan didapatkannya dari salah seorang pasien yang sudah melakukan liposuction alias sedot lemak.
Proyek ini bernama Schuldfabrik yang bertujuan sebagai kritik terhadap sikap masyarkat pada zaman modern yang sering merasa bersalah dan juga punya utang. Lamak yang disedot ini disimbolkan sebagai rasa bersalah, yang kemudian diubah jadi sesuatu yang berguna. Salah satunya adalah sabun.
“Kami memutuskan untuk menggunakan lemak manusia sebagai material seni ini karena cukup merepresentasikan rasa bersalah. Dan untuk memahami itu semua, apakah ini bisa digunakan sebagai sumber daya? Apakah kita bisa menggunakan rasa bersalah ini sebagai sesuatu yang berguna dan bermanfaat? Dapatkah kita mendapat keuntungan dari rasa bersalah kita sendiri? Bagaimana menghasilkan uang dari rasa bersalah tersebut,” ungkap Julian, yang dikutip dari laman Metro.co.uk.

Dilansir dari laman ABC.net.au, sabun ini tidak 100 persen mengandung campuran lemak manusia kok. Mereka mengkolaborasikan bersama dengan produsen sabun, mereka menyarankan untuk mencampurkan berbagai jenis lemak dan minyak agar kualitasi dari sabun itu jadi lebih baik.
Dalam proses pembuatannya, Julian memiliki beberapa masalah seperti keamanan dan kebersihan penggunaan sabun berlemak manusia itu. Apakah sesuai dengan hukum legal dan secara etika itu boleh dilakukan.
Di tempat instalasi pameran nantinya akan menawarkan para pengunjung yang ingin menyumbangkan lemaknya untuk disedot. Dari donasi sedot lemak itu, dia bisa menghasilkan sebanyak 30 kg sabun sampai saat ini.
Sabun yang diberi nama SELF ini dijual umum dengan harga US$ 32 atau setara dengan 464 ribu. Hasil penjualan seluruhnya akan disumbangkan untuk pembangunan saluran air di Republik Congo.