Bulu mata memiliki kecantikan tersendiri dikalangan wanita, banyak wanita yang mengidamkan bulu mata yang indah dan natural. Tak banyak wanita yang dianugerahi mulu mata yang indah, tapi gak usah khawatir sekarang ada bulu mata palsu. Bulu Palsu dapat membuat mata terlihat lebih hidup. Bulu mata gak dibuat secara cuma-cuma. Dilansir dari laman Insider, bulu memiliki sejarah tersendiri yang tak disangka-sangka.

Melambang Sebuah Kesucian

Pada awalnya, seorang penulis Romawi Kuno yang bernama Pliny the Elder memberi ketarangan bahwa bulu mata seorang wanita melambangkan kesucian. Pada masa itu, para wanita Romawi Kuno dilarang berhubungan seks sebelum menikah.







Mereka menganut kepercayaan bahwa seorang wanita yang memiliki bulu mata yang tebal dan panjang menunjukkan bahwa wanita itu masih perawan. Namun sebaliknya, kalau seorang wanita memiliki bulu mata yang tipis dan pendek menunjukkan bahwa dia sudah tidak perawan lagi.
Sejak saat itulah para wanita Romawi Kuno memiliki inspirasi untuk membuat bulu mata palsu agar terlihat lebih tebal dan panjang. Hal ini dipercaya dapat membuat para wanita lebih cepat dinikahi oleh seorang pria. Pada tahun 1911, untuk pertama kalinya seorang wanita asal Kanada yang bernama Anna Taylor mempublikasikan bulu mata palsu yang berhasil ia buat dengan menggunakan bahan rambut dan serat kain.





Setelah melihat perkembangannya, pada tahun 1915, seorang pria bernama Karl Nesser merilis sebuah salon yang khusus menjual bulu mata palsu di New York. Nesser memiliki cara yang unik dalam menjual bulu mata palsu itu, dengan cara merekrut para gadis-gadis paduan suara sebagai model untuk menjual bulu mata itu.
Dulu bulu mata melambangkan kesucian seorang wanita, zaman sekarang bulu mata palsu justru jadi tren demi menambah kecantikan seorang wanita. Bahkan ada yang menggunakan extension bulu mata agar tidak repot untunk menggunakan bulu mata palsu.