Rasa cinta adalah salah satu anugerah dari tuhan yang diberikan untuk manusia. Cinta merupakan perasaan dalam kasih sayang antar sesama manusia. Di kalangan anak muda rasa cinta itu sudah tidak asing lagi. Tapi ada dimana rasa cinta bisa berubah menjadi tawar. Tergantung bagaimana kalian bisa membuat hubungan itu tidak membosankan.
Rasa yang tak lagi sama bisa membuat sepasang kekasih mengakhiri hubungan alisa 'putu'. Tapi banyak juga dari mereka yang tetap bertahan dalam hubungannya yang dingin dan tak menyenangkan.
Menurut penelitian mengungkapkan alasan mereka yang memilih untuk tetap berhatap, ketimbang mengakhiri hubungan itu.
Yang tebaru, penelitian ini justru kebalikannya. Kebiasaan memilih bertahan pada hubungan yang dingin diakibatkan oleh rasa empati seseorang terhadap pasangan.
Dilansir dari laman The Independent, para peniliti di University of utah mengatakan kalau bertahannya seseorang dalam hubungan yang mulai merenggang itu dikarneakan oleh rasa altruisme.
Altruisme itu sendiri adalah bentuk sebuah perhatian pada kebahagiaan orang lain tanpa memperhatikan diri sendiri. Walaupun terdengan tulus, tapi tindakan ini malah membuat kita menyakitkan.







Sebelumnya juga pernah ada sebuah penelitian yang mengatakan kalau sebuah kebiasaan bertahan dalam suatu hubungan yang tidak menyenangkan dikarenakan kebutuhan pribadi. Misalnya gak mau sendiri atau takut tidak bisa menemukan pasangan lain yang sama atau malas untuk melakukan pendekatan lagi.
Peneitian terbaru justru mengatakan kebalikannya. Kebiasaan dalam memilih bertahan pada suatu hubungan yang ingin dilibatkan oleh rasa empati seseorang terhadapan pasangannya.
Dilansir dari laman Journal of Personality and Social Psychology, penelitian ini mengatakan bahwa mereka yang memilih untuk tetap bertahan pada situasi yang dingin demi kepentingan pasangan, tetapi bukan mereka sendiri. Sehingga tidak mau menyakiti pasangannya.







Penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali. Yang pertama, mereka melacak 1.348 orang dalam hubungan yang romantis selama jangan waktu 10 minggu. Yang kedua, mereka meliti 5000 peserta yang lagi mempertimbangkan perpisahan.
Terlepas dari yang ditemukan dalam penelitian ini, psikolog Madeleine Mason Roantree, merasa kalau takut hidup sendiri masih menjadi sebuah alasan yang paling umum bagi seseorang yang bertahan dalam hubungan yang dingin.